2024-09-04
Kualitas sistem hidrolik tidak hanya bergantung pada rasionalitas desain sistem dan kinerja komponen sistem, tetapi juga pada perlindungan dan penanganan polusi pada sistem. Polusi sistem secara langsung mempengaruhi keandalan pengoperasian sistem hidrolik dan masa pakai komponen. Menurut statistik, sekitar 70% kegagalan sistem hidrolik di dalam dan luar negeri disebabkan oleh polusi.
Bahaya kontaminasi oli pada sistem pada dasarnya adalah sebagai berikut
1) Polusi dan keausan komponen
Fungsi sistem hidrolik adalah untuk meningkatkan gaya yang diberikan dengan mengubah tekanan. Sistem hidrolik secara lengkap terdiri dari lima bagian yaitu komponen tenaga, komponen penggerak, komponen kendali, komponen bantu (aksesoris), dan oli hidrolik. Sistem hidrolik dapat dibagi menjadi dua kategori: sistem transmisi hidrolik dan sistem kontrol hidrolik. Sistem transmisi hidrolik mempunyai fungsi utama untuk menyalurkan tenaga dan gerak. Sistem kendali hidrolik perlu memastikan bahwa keluaran sistem hidrolik memenuhi persyaratan kinerja tertentu (terutama kinerja dinamis), dan sistem hidrolik biasanya mengacu pada sistem transmisi hidrolik.
Berbagai polutan dalam oli menyebabkan berbagai bentuk keausan pada komponen, dan partikel padat memasuki celah pasangan yang bergerak, menyebabkan keausan akibat pemotongan atau keausan lelah pada permukaan komponen. Partikel padat dalam aliran cairan berkecepatan tinggi menyebabkan erosi dan keausan pada permukaan komponen. Air dalam minyak dan produk oksidasi serta kerusakan minyak mempunyai efek korosif pada komponen. Selain itu, udara dalam oli sistem menyebabkan kavitasi, yang menyebabkan erosi permukaan dan kerusakan komponen.
2) Component blockage and clamping failure
Partikel padat menghalangi celah dan bukaan katup hidrolik, menyebabkan penyumbatan dan penjepitan inti katup, mempengaruhi kinerja kerja, dan bahkan menyebabkan kecelakaan serius.
3) Mempercepat penurunan kinerja oli
Air dan udara dalam minyak merupakan kondisi utama oksidasi minyak karena energi panasnya, dan partikel logam dalam minyak memainkan peran katalitik penting dalam oksidasi minyak. Selain itu, air dan gelembung tersuspensi dalam oli secara signifikan mengurangi kekuatan lapisan oli di antara pasangan yang bergerak, sehingga mengakibatkan penurunan kinerja pelumasan.