Pengenalan sumber pengotor dan bahaya filter hidrolik

Sangat penting bagi sistem hidrolik untuk menjaga kebersihan oli dan mencegah polusi oli.

1. Kotoran mekanis yang tersisa dalam sistem hidrolik setelah dibersihkan, seperti karat, pasir pengecoran, terak las, serbuk besi, cat, kulit cat dan serbuk benang kapas, dan kotoran yang masuk ke sistem hidrolik secara eksternal, seperti debu yang masuk melalui pengisi minyak dan cincin debu;
2. Kotoran yang dihasilkan dalam proses kerja, seperti fragmen yang dibentuk oleh aksi hidrolik segel, bubuk logam yang dihasilkan oleh keausan relatif dari gerakan, koloid, aspal, terak karbon yang dihasilkan oleh kerusakan oksidatif minyak, dll.

Setelah kotoran di atas dicampur ke dalam oli hidrolik, dengan sirkulasi oli hidrolik, mereka akan memainkan peran destruktif di mana-mana, yang secara serius akan mempengaruhi pengoperasian normal sistem hidrolik dan membuat celah kecil antara bagian yang relatif bergerak di komponen hidrolik (dihitung dengan μ m) Dan lubang dan celah throttle macet atau tersumbat; Hancurkan film oli di antara bagian yang relatif bergerak, gores permukaan celah, tingkatkan kebocoran internal, kurangi efisiensi, tingkatkan pemanasan, tingkatkan aksi kimia oli, dan rusak oli. Menurut statistik produksi, lebih dari 75% kesalahan pada sistem hidrolik disebabkan oleh kotoran yang tercampur dalam oli hidrolik. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan minyak dan mencegah pencemaran minyak.